Stay Connected

Read latest headlines in your favorite news reader
Fellow Readers
Sign up for our email news letter

PILIH WARNA YANG ANDA SUKA

Sabtu, 03 Agustus 2013

0 Ceramah Puasa adalah Benteng

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Hari / Tanggal  : jum'at, 2-Agustus-2013
Tempat             : Masjid Al-Amin ( Raman Utara )
Penceramah     :Bpk. Arif muryadi



Ada sebuah nasehat pendek dalam hadist yang hampir semua perawi meriwayatkannya, baik Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Imam Ahmad, Abu Dawud, maupun An-Nasa’i.


الصِّيَامُ جُنَّةٌ
Puasa adalah benteng (Muttafaq ‘alaih)

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, benteng berarti dinding dari tembok (batu, tanah) untuk melindungi kota (tempat pasukan) dari serangan musuh. Bisa juga berarti tempat yang diperkuat dinding tembok dan sebagainya untuk kediaman prajurit.

Puasa sebagai benteng, sedikitnya membentengi pelakunya dari tiga hal:

1. Benteng terhadap syahwat

Dengan berpuasa, seseorang akan terbentengi dari syahwat, secara khusus dalam konotasi seksual. Sebab, lapar dan dahaga mampu menekan gejolak syahwat.

Karena itu, Rasulullah SAW memerintahkan para pemuda yang belum mampu menikah untuk berpuasa.

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian telah mampu maka nikahlah. Sesungguhnya ia lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Sedangkan barangsiapa yang tidak mampu maka berpuasalah, karena sesungguhnya puasa itu benteng baginya (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Benteng terhadap perbuatan maksiat
Selain syahwat seksual, puasa juga menjadi benteng bagi seorang muslim dari berbagai bentuk kemaksiatan. Baik kemaksiatan tangan, kaki, mata, lisan, maupun telinga. Puasa melatih pelakunya untuk menghindari perbuatan-perbuatan maksiat yang telah diketahui mampu menghilangkan pahala puasa. Inilah penjelasannya mengapa di bulan Ramadhan suasana keshalihan masyarakat kita lebih terasa.

الصِّيَامُ جُنَّةٌ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ ، وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى صَائِمٌ
Puasa adalah perisai, maka barang siapa sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak keras, jika seseorang mencela atau mengajaknya bertengkar hendaklah dia mengatakan: aku sedang berpuasa. (Muttafaq ’alaih)


2. Benteng terhadap perbuatan sia-sia

Diantara ciri orang yang beriman adalah orang yang terbentengi dari perbuatas sia-sia. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ
الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya," (QS. Al Mukminun : 1-5)

Puasa menjadi benteng bagi orang yang beriman dari perbuatan sia-sia, sebab puasa yang benar menarik pelakunya untuk memenuhi waktu-waktunya dengan ibadah dan kebaikan.

Pada akhirnya, puasa yang menjadi benteng bagi orang beriman dari tiga perkara tersebut akan menjadi benteng baginya pada hari kiamat dari siksa api neraka. [Danil S]

Ditulis Oleh : rian hidayat ~ Anda berada di Blorinet education

Artikel Ceramah Puasa adalah Benteng ini diposting oleh rian hidayat pada hari Sabtu, 03 Agustus 2013. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.

:: Get this widget ! ::

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

close
cbox
Blorinet education on
Add Me
Follow Me
Add and Follo Me
Add Me
Add Me
Langganan Gratis
KontesSEO